Tag Archives: Louis van Gaal
Cambridge Sempat Sulitkan United Di Awal Laga
Manchester United ternyata dinilai tidak mudah mengalahkan Cambridge United pada laga ulang Piala FA Cup meski hasil akhirnya 3-0. Hal ini dinyatakan oleh pelatih Louis Van Gaal karena tim lawan memiliki dinding pertahanan yang cukup baik sebelum akhirnya Juan Mata berhasil membuka keunggulan. Dua gol lainnya di berikan oleh Marcos Rojo dan juga James Wilson. Kemenangan ini pun berhasil menjadikan United ke babak lima Piala FA Cup menemani Arsenal yang sebelumnya sudah masuk terlebih dahulu.
Pelatih Louis Van Gaal tidak ingin timnya mengalami nasip yang sama dengan tim sekotanya Manchester City dengan gagal melaju ke babak lima Piala FA Cup setelah dikalahkan oleh tim kasta kedua. Menghadapi tim kasta ke empat Cambridge United, sehausnya tim kedua bisa saja mengalahkan tim ini dengan mudah. Namun Van Gaal malah memilih tim utama yang baru saja mendapatkan kemenangan atas Leicester City. Tidak takut pemainnya kelelahan, pelatih asal Belanda ini pun menurunkan pemain inti.
Pada awal pertandingan pun para tim The Red Devils harus mengalami kesulitan setelah kinerja para pemain Cambridge berhasil menahan permainan dari United. Memainkan permainan dengan beberapa gaya, United tidak berhasil hingga 25 menit pertandingan. Akhirnya pada menit ini Juan Mata berhasil mendapatkan gol. Selanjutnya tusukan dari pemain bertahan Marcos Rojo berhasil memjadikan keunggulan menjadi dua gol pada menit ke 32. Permainan ini pun terus berlanjut di babak kedua dengan pertahanan yang bagus. Meski James Wilson berhasil menambah satu gol, Cambridge sangat menyulitkan serangan yang sudah dibangun oleh para pemain tim tuan rumah.
“Tim ini menjadi tim yang kecil tapi menyulitkan. Di pertandingan pertama kami nyaris tidak bisa mendapatkan gol. Hal ini menjadikan saya tidak ingin mengambil resiko untuk mengalahkan Cambridge. Tim utama saya turunkan dan saya mendapatkan hasil yang cukup baik. Meskipun tim ini juga tidak berhenti menyulitkan pada awal pertandingan. Para pemain harus bersabar hingga 25menit baru bisa mendapatkan gol. Keadaan ini sungguh tidak baik bagi kami yang ingin menang. Dua gol di babak pertama dan hanya bisa ada satu gol di babak kedua”. Ungkap Van Gaal usai laga kepada Sport.
Pemain Bertahan dan Pemain Tengah Menjadi Fokus Utama Louis Van Gaal
Saat ini memang MU sedang menikmati awal dari kerja kerasnya selama ini, kebangkitan United mulai terasa menjelang musim kompetisi berlangsung, meski ada beberapa masalah yang memang belum terpecahkan hingga saat ini namun MU mampu menunjukan hasil terbaik yang dapat diraih di awal musim. Masalh tersebut tidak lain berasal dari posisi pemain bertahan yang sangat lemah untuk saat ini.
Hengkangnya tiga bek sekaligus memang membuat posisi bertahan setan merah berada di ujung tanduk, beberapa bek yang dimiliki oleh MU saat ini memang dipandnag belum cukup diap untuk gantikan figur mereka – mereka yang pergi, memang figur Nemanja Vidic, Ryo Ferdinand, dan juga Evra tidak dapat dilepaskan dari posisi bertahan MU.
Formasi 3-5-2 memang timbul dari kurangnya pemain bertahan dan selebihnya dibebankan kepada gelandang yang menumpuk disektor tengah agar meredam laju bola, kini memburu pemain baru memang menjadi kegiatan wajib yang harus dituntaskan oleh MU jika masalah sektor bertahannya cepat teratasi.
Bek dan juga gelandang adalah beberapa tipe pemain yang akan segera dibeli oleh MU dalam waktu dekat ini, karena sangat mustahil bila mengandalkan tiga bek utama saja di setiap pertandingan yang memiliki perbedaan di setiap lawan yang dihadapi oleh setan merah di Liga Inggris maupun di liga – liga lainnya, dan setidaknya MU harus membeli dua atau lebih pemain bertahan yang mampu mengcover pemain bertahan yang lainnya.
Patrick Evra: Louis Van Gaal Sebenarnya Tak Mau Lepas Saya
Evra telah tampil lebih dari delapan tahun di Inggris dengan memperoleh tiga gelar Premier League, tiga Piala Liga, dan satu Liga Champions.
Pemain belakang ini telah sepakat dikontrak dua tahun dengan juara Serie A di musim panas ini. Sebenarnya Evra sempat meminta pergi tahun lalu, ya meskipun semua itu baru terwujud sekarang.
Louis Van Gaal berusaha keras untuk menahan Patrice Evra agar tidak meninggalkan Manchester United. Akhirnya Evra pun mengungkapkan alasan ia ingin hijrah ke Juventus.
“Tiga bulan akhir musim tiba, saya berbincang pada beberapa klub dan ternyata Jeventus tertarik untuk merekrut saya. Tapi sulit bagi saya untuk meninggalkan Manchester United. Bagi saya Manchester sudah seperti rumah ke dua,” kata Evra.
Manchester sebenarnya masih percaya pada saya. Ketika saya berbicara dengan Van Gaal yang sebenarnya ia menyesal dan tak ingin saya pergi. Tapi saya sangat ingin bermain dengan Juventus,” lanjutnya.
Tiga musim belakangan ini Juve sukses meraih gelar Scudetto di bawah Antonie Conte. Meskipun sekarang berubah setelah sang Allenatore memutuskan mundur pada 16 Juli. Massimiliano Allegri terenyata telah ditunjuk sebagai pengganti Conte. Meski ada beberapa pihak yang meragukan hal itu, tidak seperti Evra yang berpendapat bahwa peluang untuk meraih juara masih terbuka lebar.
” Ketika Juve menelpon, saya rasa ini keputusan tepat untuk saya ke depannya. Mereka dan saya memiliki mental juara yang sama. Juve berjuang agar menang tahun ini. Sebenarnya saya belum pernah memenangkan pertandingan lebih dari empat kali beruntun, kali ini tidak akan mudah,” tambah Evra.
Setan Merah Tinggalkan Formasi Lama, dan Sambut Masa Depan Baru
Setan Merah Tinggalkan Formasi Lama, dan Sambut Masa Depan Baru– Ini dia hal baru yang akan segera di alami oleh para punggawa setan merah di awal – awal musim bergulir, satu hal baru telah lahir di kubu setan merah. Dengan datangnya Louis Van Gaal memang benar – benar merubah 180 derajat tatanan yang sudah terjalin sekian lama di kubu setan merah, sebenarnya hal ini merupakan keterbatasan yang kini sedang dimiliki oleh MU namun Gaal mampu merubahnya sebagai kelebihan setan merah.
Terpantau lancar gaya bermain setan merah pasca melakukan lawatannya ke AS, menumbangkan LA Galaxy dengan strategi 3-5-2 adalah satu hal baru bagi MU yang biasa menerapkan strategi 4-4-2. Kurangnya bek tengah membuat Gaal hanya dapat memasang 3 bek berjajar untuk melindungi garis bertahannya.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Gaal menerapkan tiga orang pemain bertahan di satu garis, Timnas Belanda menjadi tim yang pernah mengenyam strategi ini dan terbukti efektif meski minim bek namun pertahanan timnas Belanda tetap kokoh, dan hal inilah yang terjadi ketika MU menumbangkang LA Galaxy dengan skor 7-0 tanpa balas.
Hasil ini tentu semakin membakar semangat mental pemain United yang musim llau terdampar di papan tengah, dengan formasi baru dan juga pelath baru MU semakin yakin bila musim depan akan menjadi musim yang cukup menyenangkan meski perjuangan berat harus dilalui oleh MU, dengan formasi baru yang sudah teruji ini tidak menutup kemungkinan bila MU dapat kembali ke puncak kejayaan.
Siapa Kapten MU Selanjutnya?
Siapa Kapten MU Selanjutnya? – Rumor yang saat ini banyak di perbincangkan adalah tentang siapa kapten Mu yang selanjutnya. Karena sampai saat ini, Louis van Gaal, manajer baru Manchester United, belum bisa memberikan jawaban yang pasti tentang hal tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kapten merupakan seseorang yang penting di dalam tim.
Van Gaal beranggapan bahwa dirinya masih membutuhkan waktu untuk bisa memahami karakter setiap pemain. Ia menganggap kapten adalah orang yang berperan penting dalam permainan, sehingga ia tak ingin terburu buru dalam menentukan keputusan tentang kapten MU selanjutnya. Seperti yang telah di ketahui, kapten setan merah musim lalu adalah Nemanja Vidic.
Seperti yang telah di lansir ESPN, Van Gaal mengatakan, “Menurut saya, kapten adalah sosok yang amat sangat penting dalam tim dan saya membutuhkan banyak waktu untuk bisa menentukan siapa pemain yang tepat. Saya membutuhkan waktu satu bulan hingga dua bulan lagi untuk bisa memahami karakter setiap pemain secara detail.”
“Tentunya semua pemain Manchester United adalah para calon kapten yang akan saya pilih. Saya memang tak ingin terlalu cepat dalam menentukan keputusan, meskipun demikian saya tidak memiliki banyak waktu,” tambahnya. Meski Van Gaal telah menegaskan bahwa semua pemain MU merupakan calon kapten, kabar yang beredar menyebutkan Wayne Rooney dan Robin van Persie merupakan kandidat terkuat yang akan menjadi kapten MU selanjutnya.
Misi Louis Van Gaal Akan Poles MU Layaknya Timnas Belanda
Misi Louis Van Gaal Akan Poles MU Layaknya Timnas Belanda– Setibanya di kota Manchester ada satu misi besar yang akan segera diwujudkan melalui proses yang tidak instan tentunya, dimana Manajer baru Setan Merah Louis Van Gaal memiliki misi jangka panjang dan sangat besar, misi terdekat Gaal bersama dengan anak asuhnya itu adalah mengangkat posisi mereka yang kini terdampar dipapan tengah, dan jangka panjang serta bertahapnya adalah Gaal akan berjuang keras memoles MU layaknya Timnas Belanda.
Seperti kita ketahui dimana Louis Van Gaal sukses meracik De Oranje pada pesta bola termegah di muka bumi ini, ajang Piala Dunia yang terselenggara sangat meriah di Negeri Samba membuktikan bahwa Gaal dan juga Belanda dapat tampil begitu baik dan mampu mempecundangi tuan rumah pada perebutan posisi ketiga beberapa waktu lalu.
Misi mendongkrak performa Setan Merah sama halnya ketika Gaal menangani Timnas Belanda menjadi misi besar pelatih baru United tersebut, akan aktif dalam waktu dekat ini Gaal yakin bahwa anak asuhnya di Manchester United sangat mampu merubah nasib mereka pada musim lalu.
Musim depan akan bergulir sebentar l;agi dan tidak ada waktu bagi Gaal dan juga anak – anak MU untuk berleha – leha, karena seperti kita ketahui bahwa BPL memiliki daya saing paling tinggi jika dibandingkan dengan liga – liga yang lainnya.hari rabu pada minggu ini akan menjadi waktu pertama kali bagi Gaal bertemu dengan seluruh element yang ada di United dan hari itu juga dirinya akan memulai beberapa latihan ringan dengan punggawa MU.