Tag Archives: Diego Maradona
Geliat Argentina Menuju Final Piala Dunia
Geliat Argentina Menuju Final Piala Dunia– Siapa yang menduga bila Tim Tango lolos ke fase final pada piala dunia kali ini, performa negeri Tango ini memang tidak terlalu tajam sedari awal tim ini mengawali piala dunia, ini terlihat dari statistik gol sepanjang Argentina melalui semua pertandingan dan skor tipis menjadi hasil dari monotonnya gaya bermain mantan tim Diego Maradona ini.
Berbanding terbali dengan tim lawan mereka, De Oranje menjadi lawan terberat bagi Tim Tango berkat ketajamannya sedari awal plus membantai habis juara bertahan pada piala dunia 2010 lalu, de Oranje membantai La Roja dengan skor meyakinkan 5-1 kemenangan bagi Belanda.
Pagi hari tadi menjadi ajang bagi keduanya membuktika siapa yang terbaik untu lolos ke fase final, Argentina yang memiliki lini serang paling komplit terlihat ngotot membobol pertahanan De Oranje namun sayang tidak ada satupun yang bisa dikonfersikan menjadi gol dan berlaku sama dengan Belanda.
Ekstra Time dan juga adu penalti menjadi ganjaran dari ketatnya persaingan pada laga ini, Argentina pun memanfaatkan peluang ini secara maksimal dan hasilnya pun tepat Argentina lolos ke fase Final. Sontak suporter Argentina bersorak sorai di kota Sao Paulo menyambut kesuksesan tim kesayangan mereka yang berhasil lolos ke fase final dan berhasil singkirkan lawan berat mereka yang masuk dalam kategori paling sulit jika dibandingkan dengan lawan mereka sebelumnya.
Diego Maradona Tak Puas dengan Performa Tim Tango
Diego Maradona Tak Puas dengan Performa Tim Tango– Dari segi dan sudut manapun pertemuan antara Argentina dan juga Swiss kali ini memang membuat kita lebih memihak kepada tim Tango yang akan keluar sebagai pemenang pada pertarungan kali ini, namun kita kesampingkan dahulu karena laga ini benar-benarlah di luar ekspektasi banyak orang ketika Swiss berhasil memaksa tim Tango bermian tanpa gol hingga 90 menit lamanya.
Hal ini bukanlah satu keberuntungan semata, melihat gaya bermain di atas lapangan memang Argentina jauh memimpin dari mulai penguasaan bola hingga tendangan yang mengarah ke gawang berkat agresifitas lini serang tim Tangi yang di persenjatai dengan bomber-bomber kelas atas.
Setelah bermain tanpa gol hingga 90 menit waktu normal, ekstra time adalah ganjaran bagi pertarungan yang tidak kunjung menemui titik temu ini. Walhasil perbedaan kualitas lini serang diantara keduanya mampu membuat Argentina mencuri kesempatan emas yang terbuka lebar kala itu Messi mampu membuat umpan yang dapat dimaksimalkan oleh Di Maria dan akhirnya berbuah gol.
Namun penampilan Argentina setidaknay mengundang Diego Maradona memberikan ulasan serta kritik terhadap gaya bermain Argentina saat ini, menurut Maradona tim Tango saat ini tidak memiliki kemajuan signifikan, berbeda ketika kita meilhat timnas lain sehingga wajar bila Swiss mampu menjadi hambatan yang cukup besar, selain itu Argentina belum bisa mengeksplor talenta emas yang dimilikinya saat ini.
Diego Maradona: Tiki-Taka Sudah Mati
Diego Maradona Menyatakan Tiki-Taka Sudah Mati – Legenda Argentina itu mengkritik juara dunia dan juara Eropa karena gagal berkembang dan mengatakan seluruh dunia sekarang tahu bagaimana caranya untuk meredam kekuatan mereka.
Diego Maradona percaya pendekatan tiki taka-Spanyol sudah mati dan mengatakan gaya mereka telah terbukti bukan superior lagi saat dibanta 5-1 di tangan Belanda.
Spanyol dimatikan oleh serangan balik Belanda di Salvador, dengan Arjen Robben dan Robin van Persie mencetak dua gol masing – masing dan Stefan De Vrij menambah gol lainnya setelah tim asuhan Louis van Gaal itu tertinggal lebih dulu melaui sepakan penalty Xabi Alonso.
Maradona percaya Vicente del Bosque telah bersalah karena gagal untuk mengindahkan peringatan perjuangan Barcelona musim ini, sehingga diberi penghakiman oleh Belanda.
“Penuaan timnas Spanyol menjadi jelas ketika mereka bertanding di pertandingan pembukaan Grup B mereka melawan Belanda,” tulis legenda 53 tahun Argentina itu dalam kolomnya untuk Times of India.
“Spanyol telah bermain tiki-taka untuk beberapa waktu sekarang. Ini adalah cara yang indah untuk bermain sepak bola, dan penggemar dan ahli dari seluruh dunia telah sepenuh hati menunjukkan kasih sayang mereka untuk gaya permainan ini. Ini membuat mereka memenangkan tiga turnamen besar berturut-turut dari 2008 sampai 2012.
“Tapi [Vicente del Bosque] harus ingat bahwa klub-klub di Eropa telah menemukan jawaban atas gaya Barcelona, yang sangat mirip dengan apa yang tim nasional Spanyol mainkan. Permainan cepat melalui serangan balik telah bekerja dengan baik melawan mereka.
“Spanyol telah menolak untuk mengubah gaya permainanya meskipun kritikus berulang kali menunjukkan bahwa gaya mereka telah diketahui kelemahannya.”